Protes Antiperang Rusia-Ukraina, Penasihat Putin Mengundurkan Diri
RUSIA - Anatoly Chubais telah mengundurkan diri dari perannya sebagai penasihat utusan internasional untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia menjadi pejabat paling senior yang mengundurkan diri sejak invasi Rusia ke Ukraina. pengunduran dirinya disebut-sebut sebagai sikap protes antiperang Rusia-Ukraina.
Setelah perang dimulai, dia memposting foto Boris Nemtsov di Facebook seorang tokoh oposisi yang terbunuh, yang disebut-sebut sebagai sikap kritisnya. Tidak ada komentar yang menyertai foto itu yang di-posting pada hari peringatan pembunuhannya di depan Kremlin. Dia juga belum memberikan komentar tentang pengunduran dirinya.
Sebuah sumber mengatakan kepada kantor berita Tass bahwa dia telah meninggalkan Rusia serta mengundurkan diri sebagai perwakilan khusus untuk Presiden Putin. Laporan Rusia mengatakan saat ini dia berada di Turki bersama istrinya.
Baca juga: Intelijen Ukraina: Elit AS Rencanakan Bunuh Putin dan Pilih Penggantinya, Termasuk Pakai Racun
"Ya, Chubais telah mengundurkan diri atas keinginannya sendiri. Tetapi apakah dia telah meninggalkan [Rusia] atau tetap, itu urusan pribadinya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Chubais tidak dilihat sebagai orang dalam Kremlin, meskipun memiliki jabatan perwakilan khusus untuk hubungan dengan organisasi internasional. Chubais diberi tugas untuk mengoordinasikan tujuan pembangunan berkelanjutan Rusia secara internasional.
Baca juga: Presiden Ukraina: Hanya Saya dan Putin yang Bisa Membuat Kesepakatan Damai
Dia terkenal karena perannya yang kontroversial dalam membantu mereformasi ekonomi Rusia pada 1990-an setelah jatuhnya Uni Soviet. Rakit privatisasi di bawah Presiden Boris Yeltsin membantu menciptakan sejumlah besar oligarki yang sangat kaya.
Tokoh oposisi tidak terkesan dengan pengunduran diri Chubais. Juru bicara pemimpin penjara Alexei Navalny, Kira Yarmysh, meragukan klaim bahwa itu adalah protes anti-perang, daripada ketakutan akan keselamatan dirinya sendiri.
Selain Peskov dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, beberapa anggota lingkaran Presiden telah muncul di depan umum dalam beberapa pekan terakhir.
Penasihat Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan menarik bahwa dua tokoh keamanan utama, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Valery Gerasimov, "tidak terlihat", bersama dengan Kepala Dinas Rahasia Rusia.
Beberapa jurnalis TV pemerintah di Rusia juga telah mengundurkan diri, termasuk editor Channel One Marina Ovsyannikova, yang mengangkat poster bertuliskan "Hentikan Perang!" selama siaran berita prime-time, memberi tahu Rusia bahwa mereka dibohongi.
Sebuah undang-undang baru Rusia melarang penyebaran "berita palsu" tentang perang dan jurnalis politik Alexander Nevzorov menjadi tokoh paling menonjol yang belum diadili, setelah ia memposting rincian di media sosial tentang serangan mematikan Rusia di sebuah rumah sakit bersalin di kota Ukraina selatan Mariupol.
Diketahui, Rusia telah melakukan invasi, yang dimulai pada 24 Februari, yang mengharuskan media yang dikelola pemerintah untuk menggambarkannya sebagai "operasi militer khusus".
(Susi Susanti)
