SEOUL - Korea Utara mengatakan telah menguji rudal balistik antarbenua (Intercontinental balistic missile/ICBM) jenis baru pada Kamis (24/3/2022). Ini merupakan uji coba ICBM pertama Korea Selatan dalam lima tahun, menandai berakhirnya moratorium yang diberlakukan sendiri oleh Pyongyang pada 2017.
BACA JUGA: Kim Jong-un Pamerkan Hwasong-16, Rudal Nuklir Terbesar di Dunia dalam Parade Militer
Media pemerintah mengatakan pemimpin Kim Jong Un secara langsung menyaksikan uji coba Hwasong-17, "tipe baru" rudal balistik antarbenua yang terbesar yang pernah ada di Korea Utara. Hwasong-17, yang oleh para analis disebut sebagai “rudal monster” pertama kali dipamerkan ke publik pada 2020.
Kim mengatakan bahwa rudal kuat itu merupakan kunci untuk mencegah perang nuklir.
“Rudal itu, diluncurkan di Bandara Internasional Pyongyang, melakukan perjalanan hingga ketinggian maksimum 6.248.5 km dan terbang sejauh 1.090 km selama 4.052 detik sebelum secara akurat mengenai area yang telah ditentukan sebelumnya di perairan terbuka di Laut Jepang,” demikian dilaporkan KCNA.
Kim mengatakan Korea Utara sedang mempersiapkan konfrontasi panjang dengan imperialisme Amerika Serikat (AS) dan kekuatan strategisnya siap untuk mendeteksi dan menahan setiap upaya militer oleh AS, demikian dilaporkan media Korea Utara.
BACA JUGA: Korut Konfirmasi Uji Coba Hwasong-12, Rudal Berkemampuan Nuklir Terbesar Sejak 2017
Data penerbangan dari militer Korea Selatan dan Jepang menunjukkan rudal itu terbang lebih tinggi dan untuk waktu yang lebih lama daripada tes Korea Utara sebelumnya sebelum mendarat di laut barat Jepang.