"Kami tidak berniat, Ketua Dewan, untuk terlibat dalam perebutan kekuasaan geopolitik," katanya, seraya menambahkan bahwa negara kepulauan Pasifik itu tidak akan "berpihak".
Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinan tentang potensi pakta keamanan antara pulau Pasifik itu dan China yang dapat mengarah ke pangkalan militer.
BACA JUGA: Massa Jarah Toko dan Bakar Gedung Parlemen, Kepulauan Solomon Berlakukan Lockdown 36 Jam
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinta Ardern mengatakan pada Senin (28/3/2022) bahwa kemungkinan pakta keamanan antara Kepulauan Solomon dan China itu memiliki "potensi militerisasi kawasan".
Sogavare mengatakan dia telah bertukar pesan teks dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison tentang masalah ini dan juga telah menulis surat kepadanya pada Selasa pagi.
(Rahman Asmardika)