Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Ukraina Minta Sanksi Rusia Semakin Ditingkatkan, Termasuk Embargo Minyak

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 29 Maret 2022 |12:14 WIB
Presiden Ukraina Minta Sanksi Rusia Semakin Ditingkatkan, Termasuk Embargo Minyak
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Facebook)
A
A
A

UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia berbicara dengan para pemimpin negara mitra pada Senin (28/3) dan memintamereka bahwa mereka perlu meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia.

Zelensky mengatakan dia berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, PM Kanada, Kanselir Jerman, PM Italia dan Presiden Azerbaijan.

“Kami setuju dengan Inggris untuk lebih mendukung pertahanan kami dan memperkuat sanksi terhadap Federasi Rusia. Kanada juga mendukung tanggapan yang lebih keras dari dunia terhadap bencana yang diciptakan oleh pasukan Rusia di kota-kota Ukraina,” terangnya.

"Dalam percakapan dengan Kanselir Jerman (Olaf) Scholz, saya juga menaruh perhatian besar pada perlunya meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia," lanjutnya.

Baca juga: Presiden Ukraina Kesal Tuntut Lebih Banyak Senjata, Pertanyakan Apakah Negara Barat Takut dengan Rusia

"Italia telah setuju untuk menjadi salah satu penjamin keamanan Ukraina dalam sistem jaminan baru yang relevan yang sedang kami jabarkan,” ujarnya.

Baca juga: Selandia Baru Jatuhkan Sanksi Targetkan Putin dan Pejabat Rusia, Dilarang Datang dan Miliki Aset

Zelensky mengatakan dia berterima kasih kepada Presiden Azerbaijan atas dukungan kemanusiaan yang diberikan ke Ukraina dan memberi tahu mereka tentang keadaan di wilayah di mana pasukan Rusia masuk.

Zelensky mengatakan dia akan terus berbicara dengan para pemimpin dan bekerja dengan organisasi internasional juga.

Dia telah mendorong negara-negara Barat untuk memperketat sanksi terhadap Rusia, termasuk embargo minyak.

Dalam pidato video malamnya, dia dengan keras mengkritik sifat "pasif" dari beberapa sanksi, dengan mengatakan bahwa dunia tidak bisa menunggu tindakan Rusia untuk merespons.

Zelensky menyesalkan bahwa “sanksi pencegahan yang kuat”, jika telah diadopsi oleh kekuatan dunia sebelumnya, mungkin dapat mencegah invasi.

Dia memukul tangannya di atas meja beberapa kali untuk menekankan maksudnya selama pidato tujuh menit itu.

"Perang skala penuh telah dimulai. Sekarang ada banyak petunjuk dan peringatan bahwa sanksi yang seharusnya lebih keras, seperti embargo pasokan minyak Rusia ke Eropa, akan diberlakukan jika Rusia menggunakan senjata kimia,” terangnya.

“Tidak ada kata-kata. Kami, orang-orang yang masih hidup, harus menunggu. Bukankah semua yang telah dilakukan militer Rusia hingga saat ini memerlukan embargo minyak? Apakah bom fosfor tidak menjaminnya? pembangkit listrik tenaga nuklir tidak menjaminnya?,” jelasnya.

Zelensky mengatakan dia berencana untuk berpidato di parlemen beberapa negara minggu ini untuk mendesak mereka menyediakan lebih banyak senjata.

"Warga Ukraina tidak boleh mati hanya karena seseorang tidak dapat menemukan cukup keberanian untuk menyerahkan senjata yang diperlukan," katanya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement