UKRAINA - Seorang ibu empat anak asal Ukraina mengatakan dia ingin meninggal saja setelah diperkosa selama lebih dari 12 jam oleh tentara Rusia.
Elena – bukan nama sebenarnya – diserang pada 3 April lalu setelah seorang simpatisan Rusia di wilayah Kherson selatan mengatakan kepada pasukan bahwa suaminya adalah seorang tentara Ukraina di garis depan.
Menggambarkan penyerangan itu, Elena, seorang bidan, mengatakan bahwa dia berada di sebuah toko pada pukul 15.00 waktu setempat ketika tentara datang dan mulai berbicara dengan pelanggan.
Kemudian seseorang dating menunjuk ke arahnya dan berkata, 'Dia seorang banderovka!' – istilah yang mengacu pada pemimpin nasionalis Ukraina Stepan Bandera, yang bekerja sama dengan Nazi untuk memerangi Rusia.
Baca juga: Kisah Wanita-wanita yang Mengaku Diperkosa di Kebun Alpukat
“Saya segera meninggalkan toko. Aku hanya punya waktu untuk masuk ke rumahku. Dua tentara Rusia masuk melalui pintu setelah saya,” terangnya.
"Tanpa sepatah kata pun, mereka mendorong saya ke tempat tidur. Mereka menahan saya dengan senapan dan menelanjangi saya. Mereka tidak banyak bicara. Kadang-kadang mereka memanggil saya 'banderovka' atau mereka mengatakan 'giliran Anda' satu sama lain. Kemudian, pada jam 4 pagi, mereka pergi,” lanjutnya.
Baca juga: Diperkosa Beramai-ramai di Pemakaman, Gadis 14 Tahun Bunuh Diri
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP