"Di wilayah Donbas, seluruh generasi anak-anak telah melihat kehidupan dan pendidikan mereka terbalik selama delapan tahun terakhir konflik," tambahnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengangkat masalah ini dalam pidatonya di DK PBB pada 5 April, sehari setelah kunjungan ke Bucha.
"Perempuan diperkosa dan dibunuh di depan anak-anak mereka. Lidah mereka dicabut hanya karena penyerang tidak mendengar apa yang ingin mereka dengar dari mereka," katanya.
"Ini tidak berbeda dengan teroris lain seperti ISIS. Dan ini dilakukan oleh anggota Dewan Keamanan PBB,” lanjutnya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga membahas kekerasan seksual oleh pasukan Rusia pada 5 April lalu.
Dia mengatakan gambar-gambar dari Bucha adalah bukti bukan dari "tindakan acak dari unit jahat," tetapi "kampanye yang disengaja untuk membunuh, menyiksa, memperkosa, melakukan kekejaman."
(Susi Susanti)