MOSKOW - Seorang mantan pejabat Kremlin ditemukan tewas tertembak di rumah mewahnya di Moskow, Rusia bersama istrinya yang sedang hamil dan putrinya yang masih remaja, demikian kata polisi.
Mayat jutawan Vladislav Avayev, istrinya Yelena dan putri mereka yang berusia 13 tahun ditemukan oleh putri sulungnya Anastasia di kompleks apartemen berlantai 14 di mana mereka tinggal.
Avayev, serta Yelena, (47 tahun), dan Maria, (13 tahun), semuanya mengalami luka tembak.
Avayev sebelumnya bekerja sebagai eksekutif terkemuka di Gazprombank, bagian penting dari skema gas-untuk-rubel Vladimir Putin untuk membalas sanksi Barat.
Sebanyak 13 senjata ditemukan di flat mewah lokasi kejadian. Menurut Anastasia, flat itu telah dikunci dari dalam.
Intelijen Rusia telah memulai penyelidikan atas kematian Avayev, dengan laporan awal yang menunjukkan bahwa itu adalah pembunuhan ganda dan bunuh diri.
Seorang tetangga mengatakan sanksi berat yang dijatuhkan oleh Barat mungkin berdampak pada bisnisnya.
"Saya mendengar tiga tembakan dan teriakan, seorang wanita berteriak,” kata Kristina, seorang saksi sebagaimana dilansir Mirror.
"Kemudian dua tembakan lagi dilepaskan. Tidak ada orang lain yang berteriak.
"Saya melihat ke luar jendela - saya pikir itu kembang api... Ternyata bukan, ibu saya mengatakan itu pasti suara tembakan."
BACA JUGA: Kena Sial! Kapal Pesiar Rp2 Triliun Milik Orang Kaya Rusia Disita, Sekutu Vladimir Putin
Anastasia dipanggil ke rumah oleh sopir ayahnya yang semakin khawatir ketika tidak ada yang menjawab pintu depan apartemen rumah.
Tetangga lain menambahkan: "Mungkin ini karena sanksi - semua orang tertekan, beberapa bersedia mengambil tindakan ekstrem."
Yang lain mengatakan mereka prihatin dengan keamanan mereka setelah penembakan itu.