Din mengaku, dirinya tidak pernah memerintahkan kepada anak buahnya untuk membunuh anggota polisi maupun prajurit TNI.
"Itu tidak ada. Kalau dari kita, tidak ada perintah kepada anak buah untuk menembak TNI ataupun polisi, kecuali kita diserang oleh polisi," tutur Din.
Din pun meminta kepada Pemerintah Aceh untuk memberikan bantuan kepada korban konflik di Aceh.
"Kalau memang diberikan, ya kita jalani, yaitu bantuan untuk inong baleh (para janda korban konflik di Aceh), anak yatim, fakir miskin, kombatan GAM, ataupun pihak kami. Kalau saya terhadap pemerintah Aceh, nggak ada saya (meminta) untuk memberi ini atau itu, tidak. Saya langsung ke pusat (pemerintah pusat di Jakarta). Karena pemerintah Aceh itu dari kami masyarakat yang kami naikkan ke atas," pungkasnya.
(Awaludin)