Namun pasukan Ukraina yang tersisa di dalam pabrik baja - pejuang dari resimen Azov, beberapa marinir, penjaga perbatasan dan polisi - mengatakan serangan Rusia terus berlanjut.
Resimen Azov merilis rekaman drone yang menunjukkan ledakan di pabrik baja, tetapi tanggal rekaman tidak dapat diverifikasi. Sebelumnya pada Kamis (5/5/2022), Sviatoslav Palamar, seorang komandan resimen Azov, mengatakan bahwa para pembela Ukraina sedang berperang "pertempuran berdarah yang sulit" dengan pasukan Rusia yang berhasil memasuki bagian dari kompleks tersebut.
Tetapi Kremlin membantah pasukannya telah mencoba menyerbu pabrik dan bersikeras bahwa koridor kemanusiaan dibuka sebagai bagian dari gencatan senjata tiga hari yang dimulai pada Kamis (5/5/2022).
Pada Minggu (1/5/2022) sekelompok awal warga sipil dievakuasi dari pabrik. Rekaman menunjukkan sebagian besar wanita dan anak-anak dibantu untuk berjalan di atas tumpukan puing-puing, dan naik bus dengan jendela yang hilang.
Diketahui, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina 10 minggu lalu tetapi belum mendapatkan kendali penuh atas kota-kota besar Ukraina.
(Susi Susanti)