Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ukraina Kumpulkan Mayat Tentara Rusia yang Tewas saat Perang, Ditumpuk di Kereta Berpendingin untuk Dikirim ke Keluarga

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 15 Mei 2022 |16:14 WIB
Ukraina Kumpulkan Mayat Tentara Rusia yang Tewas saat Perang, Ditumpuk di Kereta Berpendingin untuk Dikirim ke Keluarga
Mayat tentara Rusia dikumpulkan di kereta berpendingin di Ukraina (Foto: Reuters)
A
A
A

KYIV - Jenazah tentara Rusia yang tewas di Ukraina di bawa ke halaman rel di luar Kyiv dan ditumpuk dengan ratusan lainnya di dalam kereta berpendingin, menunggu mereka dapat dikirim kembali ke keluarga mereka.

“Sebagian besar dari mereka dibawa dari wilayah Kyiv, ada beberapa dari wilayah Chernihiv dan dari beberapa daerah lain juga,” terang Volodymyr Lyamzin, Kepala petugas penghubung sipil-militer, mengatakan kepada Reuters pada Jumat (13/5/2022) sebagai pembawa tandu berbaju putih, pakaian pelindung kepala-sampai-kaki mengangkat bodybags ke dalam mobil kotak.

Dia mengatakan kereta berpendingin yang ditempatkan di wilayah lain di seluruh Ukraina digunakan untuk tujuan yang sama.

 Baca juga: Video Rekaman Tunjukkan Tentara Rusia Bunuh 2 Warga Sipil Tak Bersenjata

Meskipun tidak ada perkiraan yang dapat diandalkan tentang skala kerugian Rusia, rekaman video yang diambil Reuters memberikan rasa pahit dari harga yang harus dibayar Presiden Rusiaa Vladimir Putin sejak memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Baca juga:  Ukraina: 21.600 Tentara Rusia Tewas dalam Perang, 854 Tank dan 2.205 Kendaraan Lapis Baja Hancur

Sehari sebelumnya, militer Ukraina merilis foto-foto udara dari sisa-sisa kolom lapis baja Rusia yang terbakar dan ditinggalkan yang tertangkap mencoba menyeberangi sungai di wilayah Donbas, yang telah menjadi medan pertempuran utama.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan Ukraina, tetapi kementerian pertahanan Inggris mengatakan sebuah jembatan ponton dan bagian dari batalion lapis baja telah dihancurkan di Sungai Donets Siverskyi, sementara pasukan Rusia berusaha menerobos pertahanan di tempat lain di Donbas.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement