GORONTALO - Abdul Wahab Kamte dan Yusni Ismail, pasangan suami istri (Pasutri) di Kota Gorontalo, terpaksa tidur sebuah gang kecil lantaran tempat tinggal mereka tergenang lumpur akibat luapan banjir dan selokan yang tersumbat selama tiga bulan. Mirisnya, sang istri tengah mengandung enam bulan.
Mereka adalah warga RT 1 RW 1, Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo. Pasutri tersebut terpaksa harus tidur di sebuah gang sempit yang hanya memiliki lebar sekira 1,5 meter, dengan ranjang kecil yang sengaja mereka buat.
Tempat tidur mereka pun hanya ditutupi baliho bekas dan potongan kayu tripleks dengan lilin dan lampu botol sebagai alat peneranganya.
Pasangan itu terpaksa harus menempati gang sempit disebakan rumah yang mereka tempati tergenang banjir akibat dan hujan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Banjir juga menyebabkan selokan di kawasan pemukiman mereka tersumbat.
Abdul Wahab Kamte mengatakan, genangan air yang menbanjiri pemukiman mereka sudah tiga bulan terjadi. Air hujan yang bercampur air selokan itu tak kunjung surut disebab saluran yang tertutup.
Dirinya pun enggan mengungsi ke rumah kerabat karena sayang meninggalkan ayam peliharaanya. Abdul Wahab yang bekerja sebagai buruh kasar itu tak memiliki penghasilan tetap, terkadang ia harus menjual ayam yang ia pelihara untuk menafkahi keluarganya.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut