KIEV - Pasukan Ukraina yang masih bertahan di kota timur Severodonetsk kalah jumlah dengan pasukan Rusia, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Senin (6/6/2022). Hal itu disampaikan Zelensky saat kedua belah pihak bertempur memperebutkan kota itu dalam pertempuran di jalan-jalan.
Intensitas pertempuran di Severodonetsk dan di Lysychansk di dekatnya telah membuat keduanya menjadi "kota mati", kata Zelensky, sebagaimana dilansir BBC.
BACA JUGA: Sejumlah Ledakan Guncang Kiev, Perang Memanas di Ukraina Timur
Jika berhasil direbut, kedua kota target strategis itu akan membuat pasukan Rusia menguasai seluruh wilayah Luhansk di timur Ukraina.
Sejak menarik pasukannya kembali dari wilayah Kiev pada Maret, Rusia telah memfokuskan kembali upaya militernya di Donbass, timur Ukraina membuat kemajuan lambat di sana dalam beberapa pekan terakhir.
Terlepas dari jumlah pasukan Rusia yang lebih besar, Zelensky mengatakan para pejuang Ukraina bertahan dan memiliki "setiap kesempatan" untuk melawan.
Serangan artileri juga meningkat di kota tetangga Lysychansk, yang menurut Zelensky telah dia kunjungi pada Minggu (5/6/2022) sebagai bagian dari tur garis depan timur.
Oleksandr Lyakhovets, seorang penduduk di Lysychansk mengatakan sebuah rudal Rusia telah menghantam flatnya, menghancurkannya dengan api.
"Mereka menembak di sini tanpa henti... Ini pertunjukan horor," kata pria berusia 67 tahun itu kepada kantor berita AFP.
Pasukan Rusia telah membuat kemajuan yang lambat di Donbass dalam beberapa pekan terakhir.
Pasukan mereka saat ini menguasai hampir semua wilayah Luhansk serta sebagian besar wilayah tetangga Donetsk. Kedua wilayah tersebut membentuk Donbas.
Pertempuran berlangsung lambat dan berdarah dengan kedua belah pihak mengalami kerugian yang signifikan.