Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertempuran di Timur Makin Sengit, Zelensky Bersumpah Rebut Wilayah Ukraina yang Dikuasai Rusia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 08 Juni 2022 |09:21 WIB
Pertempuran di Timur Makin Sengit, Zelensky Bersumpah Rebut Wilayah Ukraina yang Dikuasai Rusia
Pasukan Ukraina menembakkan howitzer di garis depan di Donetsk, Ukraina, 6 Juni 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (7/6/2022) bersumpah akan merebut kembali semua wilayah yang dikuasai pasukan Rusia. Pernyataan itu disampaikan di saat pasukan Ukraina berjuang mempertahankan posisinya dalam pertempuran di Severodonetsk.

"Kami telah kehilangan terlalu banyak orang untuk menyerahkan wilayah kami begitu saja," kata Zelensky melalui tautan video di sebuah acara yang diselenggarakan oleh surat kabar Financial Times Inggris.

"Kita harus mencapai de-okupasi penuh dari seluruh wilayah kita."

Pernyataan Zelensky merupakan tanggapan tegas terhadap saran bahwa Ukraina harus menyerahkan wilayah kepada Rusia untuk mengakhiri perang, yang sekarang memasuki bulan keempat.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa penting untuk tidak "mempermalukan" Moskow, komentar yang ditafsirkan di Ukraina menyiratkan bahwa Kiev harus menerima beberapa tuntutan Rusia.

Ditanya tentang komentar Macron, Zelensky mengatakan: "Kami tidak akan mempermalukan siapa pun, kami akan menanggapi dengan cara yang sama."

Pasukan Ukraina di Severodonetsk tengah bertempur matia-matian untuk mempertahankan kemajuan yang didapatkan dari serangan balasan, yang menurut Ukraina telah mengubah momentum pertempuran di kota itu.

BACA JUGA: Zelensky: Rusia Telah Kuasai Seperlima Wilayah Ukraina

Namun, Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan para pejuang Ukraina kesulitan menangkis serangan Rusia di pusat Severodonetsk, sebuah kota industri kecil di timur.

"Rusia berusaha dengan sekuat tenaga untuk merebut Severodonetsk dan memotong jalan raya dari Lysychansk ke Bakhmut," katanya dalam sebuah posting online. "Di pusat regional sulit untuk mencegah serangan, tetapi penjajah tidak mengendalikan kota."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement