Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pejabat India Hancurkan Rumah Tokoh Muslim Pasca Kerusuhan Terkait Komentar Anti-Islam

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 13 Juni 2022 |10:46 WIB
Pejabat India Hancurkan Rumah Tokoh Muslim Pasca Kerusuhan Terkait Komentar Anti-Islam
Buldoser menghancurkan rumah seorang pria Muslim di Negara Bagian Uttar Pradesh menyusul kerusuhan komunal pekan lalu, yang pecah setelah komentar menghina Nabi Muhammad oleh politisi partai berkuasa BJP di Prayagraj, India, 12 Juni 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

Selama akhir pekan, Kepala Menteri Negara Bagian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, memerintahkan para pejabat untuk menghancurkan tempat-tempat ilegal dan rumah orang-orang yang dituduh terlibat dalam kerusuhan di sana pekan lalu, kata juru bicara negara bagian BJP yang dilansir Reuters.

Rumah seorang terduga dalang kerusuhan, yang putrinya adalah seorang aktivis hak-hak Muslim perempuan, dihancurkan di tengah kehadiran polisi pada Minggu. Properti dua orang lagi yang dituduh melempar batu setelah sholat Jumat juga dihancurkan di negara bagian itu.

Para pemimpin oposisi mengatakan pemerintah Adityanath sedang mengejar metode yang tidak konstitusional untuk membungkam pengunjuk rasa.

Pada Minggu, Jindal mengatakan keluarganya menghadapi ancaman terus menerus dan beberapa pengikutnya mengatakan sebuah bom mentah dijinakkan di dekat kediamannya di ibu kota New Delhi.

Perdana Menteri Narendra Modi sejauh ini belum mengomentari kerusuhan komunal.

Di negara bagian timur Bengal Barat, pihak berwenang memberlakukan undang-undang darurat yang melarang pertemuan publik di distrik industri Howrah hingga 16 Juni.

Presiden BJP Benggala Barat pada Minggu melakukan protes duduk dan menuduh negara tetangga Bangladesh, negara berpenduduk mayoritas Muslim, menghasut kekerasan di negara bagian tersebut.

Pekan lalu negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Iran, yang merupakan mitra dagang utama India, mengajukan protes diplomatik untuk menuntut permintaan maaf dari pemerintah Modi atas komentar tersebut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement