Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Identitas Mayat dengan Luka Tusuk di Kebun Salak Terungkap, Ternyata Maling Cabai

Erfan Erlin , Jurnalis-Kamis, 16 Juni 2022 |17:53 WIB
Identitas Mayat dengan Luka Tusuk di Kebun Salak Terungkap, Ternyata Maling Cabai
Polres Sleman rilis penemuan mayat dengan luka tusuk di kebun salak. (MNC Portal/Erfan Erlin)
A
A
A

SLEMAN - Misteri penemuan mayat dengan luka tusuk di kebun salak Padukuhan Gading Kulon, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Rabu (15/6/2022), akhirnya terungkap. Korban diketahui maling cabai yang tertangkap basah oleh pemilik lahan.

Wakapolres Sleman, Kompol Toni Priyanto mengungkapkan, identitas mayat tersebut adalah WBP (49) warga Donokerto. Dia meninggal karena dianiaya HH (17), pelajar asal Donokerto Turi Sleman. Remaja ini menangkap basah korban mencuri cabai di lahan milik S yang merupakan kerabatnya.

"S juga merupakan tetangga HH," ujar dia, Kamis (16/6/2022).

HH melakukan penganiayaan usai mengetahui korban mencuri cabai di lahan milik S. Pagi itu, HH bersama S melakukan pengintaian di sawah. Pasalnya, sawah milik S sering disatroni maling usai harga cabai melambung.

Selain menangkap pelaku, aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti.

"Kami amankan sebilah clurit sepanjang 30 cm; serta satu celana, kaus, sepatu boot yang diduga dikenakan pelaku saat kejadian," kata dia.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana mengungkap, setelah mayat korban ditemukan warga pukul 08.00 WIB, tim Satuan Reksrim Polres Sleman langsung olah TKP. Akhirnya melalui pemeriksaan intensif, pihaknya berhasil mengidentifikasi pelaku.

"Karena peristiwa ditemukannya korban dengan kejadian berkejar-kejaran ada sedikit jeda waktunya," ujarnya.

Sementara itu, pelaku anak disangkakan pasal 351 ayat 3 KUHP atas tuduhan penganiayaan hingga menyebabkan kematian korban dengan ancaman pidana 7 tahun penjara.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement