LONDON – Tanggal 19 Juni kemarin menandai peringatan 40 tahun salah satu pembunuhan paling misterius dalam sejarah Inggris.
Saat itu pada 19 Juni 1982, Roberto Calvi ditemukan tergantung di bawah Jembatan Blackfriars di London.
Pria yang dikenal sebagai 'Bankir Tuhan' itu diperkirakan telah mengakhiri hidupnya sendiri, tetapi penyelidik swasta dan jurnalis mengklaim bahwa kematian Calvi lebih dari yang terlihat.
Calvi diduga dia mengambil untung dari sejumlah besar uang yang dicuci oleh Mafia dan Vatikan, melalui Banco Ambrosiano. Dia dijuluki 'Bankir Tuhan' karena banknya didukung oleh Vatikan.
Vatikan menjalankan satu-satunya bank yang tidak diatur di dunia. Dikatakan bahwa ini berarti uang di dalamnya dapat diinvestasikan, dan keuntungannya tidak akan tunduk pada undang-undang pajak karena regulator Italia tidak dapat melihatnya.
Namun, ketika bank itu jatuh bangkrut pada 1981, diyakini lebih dari 1 miliar poundsterling (Rp18 triliun) hilang. Lalu Calvi dilaporkan melarikan diri ke London pada tahun berikutnya menggunakan paspor palsu.
Baca juga: China Berupaya Hentikan Game Populer Misteri Pembunuhan
Hanya dalam waktu singkat di ibukota Inggris, dia ditemukan tergantung di Jembatan Blackfriars.
Selama bertahun-tahun, informasi resmi menetapkan bahwa Calvi bunuh diri. Namun pada 2003 Polisi Kota London membuka kembali kasus itu sebagai penyelidikan pembunuhan. Tidak ada yang dihukum.