Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jasadnya Dimutilasi dan Dilarutkan Asam, Gigi PM Pertama RD Kongo Dikembalikan kepada Keluarga

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 20 Juni 2022 |16:41 WIB
Jasadnya Dimutilasi dan Dilarutkan Asam, Gigi PM Pertama RD Kongo Dikembalikan kepada Keluarga
Perdana Menteri Pertama Kongo Patrice Lumumba. (Foto: Wikipedia)
A
A
A

BRUSSELS - Belgia menyerahkan sebuah gigi, satu-satunya sisa-sisa dari pahlawan kemerdekaan Kongo yang terbunuh Patrice Lumumba, kepada keluarganya dalam sebuah upacara di Brussel pada Senin (20/6/2022).

Lumumba menjadi perdana menteri pertama Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) yang terpilih secara demokratis setelah kemerdekaan dari Belgia pada 1960. Di sisi lain dia menimbulkan kekhawatiran Barat dengan kedekatannya ke Moskow pada puncak Perang Dingin.

BACA JUGA: Kematian Mantan PM Kongo Diumumkan Hampir Sebulan Setelah Pembunuhannya

Dia juga membuat marah Belgia dengan pidatonya yang mengkritik penjajahan negara Afrika.

Menurut akademisi Ludo De Witte, pada masa itu belum pernah ada seorang kulit hitam Afrika yang berani berbicara seperti itu di depan orang Eropa. Lumumba digambarkan sebagai pencuri buta huruf di media Belgia, dianggap telah mempermalukan raja dan pejabat Belgia lainnya.

Pidato Lumumba itu diyakini juga yang membuatnya diperintahkan untuk dibunuh.

BACA JUGA: Raja Belgia Ungkap Penyesalan Masa Lalu Kolonial di Kongo, Tapi Tidak Minta Maaf : Okezone News

Pemerintahan Lumumba hanya berlangsung tiga bulan sebelum dia digulingkan dan dibunuh oleh regu tembak pada 1961. Pendukungnya dan beberapa sejarawan menuduh CIA telah memerintahkan pembunuhannya.

Setelah dieksekusi jasad Lumumba kemudian dikubur di kuburan dangkal, digali, diangkut sejauh 200 km, dikebumikan lagi, digali dan kemudian dipotong-potong dan akhirnya dihancurkan dalam cairan asam, demikian dilaporkan BBC.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement