Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasca-Serangan Mal di Ukraina, Zelensky Sebut Rusia Negara Teroris dan Desak Penyelidikan PBB

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 30 Juni 2022 |15:07 WIB
Pasca-Serangan Mal di Ukraina, Zelensky Sebut Rusia Negara Teroris dan Desak Penyelidikan PBB
Serangan rudal Rusia hantam mal saat pertemuan G7 digelar (Foto: BBC)
A
A
A

UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Selasa (28/6), menyebut Rusia sebagai "negara teroris." Ia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar mengirim komisi untuk menyelidiki serangan rudal mematikan di mal di Kota Kremenchuk, Ukraina.

“Siapa di antara kalian yang tidak setuju bahwa ini adalah terorisme?” tanya Zelensky dalam sambutan yang diarahkan ke ruang Dewan Keamanan PBB di New York tentang serangan yang terjadi pada Senin (27/6/2022) , dikutip VOA. Serangan itu terjadi di sebuah pusat perbelanjaan yang menewaskan sedikitnya 18 warga sipil, dan serangan Rusia lainnya terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Serangan Rudal Rusia Hantam Mal saat Pertemuan G7 Digelar, 18 Orang Meninggal

Zelensky mengatakan, di bagian lain dunia, setiap kelompok yang membunuh warga sipil seperti yang dilakukan Rusia di Ukraina, akan dianggap sebagai teroris. Ia mencatat beberapa serangan baru Rusia yang dilakukan pada Selasa (28/6/2022), hanya terjadi beberapa jam sebelum pidatonya.

Baca juga: Pemimpin G7: Serangan Rudal Rusia Hantam Mal Adalah Kejahatan Perang

Setidaknya delapan warga sipil tewas dalam serangan di kota pelabuhan Mykolaiv dan di dekat Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Di antara mereka yang tewas adalah seorang anak perempuan berusia 6 tahun. Puluhan orang terluka dalam serangan tersebut, termasuk seorang bayi berusia 3 bulan yang kini berada dalam keadaan koma.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement