MALANG - Kakek penjual tempat nasi dari anyaman bambu tak menyangka bila calon pembelinya justru menjadi petaka baginya. Kakek bernama Lasiran (65) warga Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, ini awalnya berjualan seperti biasanya sampai akhirnya bertemu pelaku.
Pelaku yang mengendarai sepeda motor lantas bermaksud hendak membeli dagangan Lasiran. Si kakek pun diajak Gimin, pelaku ke rumahnya yang berada di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Namun, ia justru dibawa ke sebuah perkebunan sepi dan disanalah uang Rp19 juta hasil tabungannya dirampok.
BACA JUGA:Kepala Toko Dalangi Perampokan Minimarket, Rp46 Juta RaibÂ
Lasiran mengaku awalnya tidak mencurigai pelaku. Sebaliknya, ia merasa senang karena barang dagangannya hendak diborong. "Biasanya saya tidak mau kalau diajak begitu. Tapi tidak tahu saat itu saya tiba-tiba mau," ucap Lasiran ditemui di rumahnya, pada Rabu (3/8/2022).
Ia lantas dipukul oleh pelaku dengan menggunakan helm hingga pingsan. Lasiran lantas baru sadar dirinya berada di sebuah perkebunan semak-semak tidak jauh dari jalan.
"Kemudian, saya minta tolong pada kendaraan yang lewat di jalan. Kemudian, diantar oleh satu pengendara pickup," jelasnya.
Sementara itu, Lasiran mengatakan uang senilai Rp19 juta itu adalah hasil menabungnya selama belasan tahun terakhir. "Uang ini adalah tabungan saya dari berdagang tompo selama ini," ungkapnya.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut