Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyebut hukumannya "tidak dapat diterima".
"Saya meminta Rusia untuk segera membebaskannya sehingga dia bisa bersama istrinya, orang yang dicintai, teman, dan rekan satu timnya,” terangnya.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Rusia, dan negara mana pun yang melakukan penahanan yang salah, merupakan ancaman bagi keselamatan semua orang yang bepergian, bekerja, dan tinggal di luar negeri.
Blinken membicarakan masalah ini melalui hubungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pekan lalu. Ini menjadi percakapan pertama keduanya sejak dimulainya perang di Ukraina.
Keduanya kini berada di Kamboja untuk menghadiri pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). AS mengatakan Blinken akan mencoba berbicara dengan Lavrov lagi saat mereka berada di sana.
(Susi Susanti)