Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gudang Amunisi di Hutan Meledak Picu Kebakaran Besar, Jerman Kerahkan 140 Petugas Damkar dan Tank Tentara

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 05 Agustus 2022 |14:23 WIB
Gudang Amunisi di Hutan Meledak Picu Kebakaran Besar, Jerman Kerahkan 140 Petugas Damkar  dan Tank Tentara
Gudang amunisi meledak picu kebakaran di hutan di Jerman (Foto: Bol News)
A
A
A

BERLIN - Ledakan di fasilitas penyimpanan amunisi telah menyebabkan kebakaran besar di hutan di Berlin barat, Jerman.

Situs di hutan Grunewald digunakan polisi Jerman untuk menyimpan dan meledakkan persenjataan yang belum meledak yang kerap berasal dari Perang Dunia Kedua, yang terus digali selama konstruksi.

Amunisi dari semua ukuran disimpan di lokasi ledakan, termasuk kembang api. Video yang dibagikan secara online menunjukkan seberapa besar beberapa ledakan, dan kembang api yang meledak berwarna di atas puncak pohon.

Baca juga:  Rentetan Ledakan Terdengar di Kota Belgorod Rusia, Gudang Amunisi Terbakar

Upaya pemadam kebakaran terhambat oleh ledakan sporadis yang dapat dilihat dan didengar bermil-mil jauhnya.

Baca juga: Kebakaran Besar-besaran Hutan California, 2 Orang Meninggal Terjebak di Dalam Mobil 

Sekitar 140 petugas pemadam kebakaran berada di tempat kejadian, dan telah menyiapkan batas keamanan 1.000 m (3.280 kaki) karena ledakan yang sedang berlangsung.

"Kami mengalami pembakaran dan ledakan seperti ledakan. Puing-puing beterbangan di udara, menyebabkan bahaya tinggi bagi kehidupan responden pertama, jadi mereka harus mundur," kata juru bicara pemadam kebakaran Berlin Thomas Kirstein kepada wartawan di tempat kejadian, dikutip BBC.

Dia mengatakan situasinya sangat luar biasa, tapi tidak membahayakan bagi warga Berlin.

Sebuah tank tentara telah dikirim untuk mengevakuasi amunisi di fasilitas penyimpanan, yang dijalankan oleh unit pembuangan senjata polisi Berlin.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement