Hal berbeda jika LGBT itu masuk dalam kategori gimmick. Untuk kelompok ini, tidak ada ruang bagi mereka untuk leluasa di media, yang berada di bawah pengawasan KPI.
"Berikutnya adalah gestur. Gestur yang menjadi terkesan sangat eksploitatif, ketika itu menjadi karakter yang terus-menerus ditampilkan oleh individu tertentu dalam satu program siaran, ekploitasi anggota tubuh," papar Nuning.
"Nah KPI tentu dalam merumuskan nilai-nilai, dalam hal ini P3SPN, tentu mengakomodasi dan mengedepankan kepentingan umum, kepentingan publik yang utama. Dan tentu akan memperhatikan nilai-nilai yang ada," ungkap dia.
(Rahman Asmardika)