JEPANG – Menurut sebuah studi baru, yang diterbitkan tim peneliti Jepang di jurnal Current Biology, anjing dapat meneteskan air mata ketika bersatu kembali dengan pemiliknya setelah lama berpisah.
Selain itu, manusia cenderung lebih peduli pada anjing yang menangis, menunjukkan bahwa "air mata yang ditimbulkan oleh emosi" memainkan peran penting dalam ikatan antarspesies dan dapat memfasilitasi hubungan emosional manusia-anjing.
Studi ini didasarkan pada pengamatan perilaku sekitar 20 anjing, serta tes air mata Schirmer, yakni tes yang digunakan untuk memeriksa apakah mata dapat memproduksi air mata yang cukup yang dilakukan pada anjing. Penelitian tersebut menemukan anjing mengeluarkan lebih banyak air mata ketika bertemu pemiliknya setelah lima hingga tujuh jam berpisah, sementara bertemu dengan manusia lain yang mereka kenal tidak menimbulkan reaksi yang sama.
Baca juga:Â Penyelamatan Anjing Terbesar di AS, 4.000 Anjing Berhasil Diselamatkan dari Eksperimen Pengobatan
Menurut penelitian tersebut, produksi air mata anjing terkait dengan oksitosin, hormon kunci yang sama yang terlibat dalam ikatan sosial dan reproduksi pada manusia.
Baca juga:Â Imbas Musim Panas, Kucing dan Anjing Pakai Baju yang Dilengkapi Kipas Angin Seharga Rp1 Juta
Penelitian itu menyebutkan dengan menerapkan larutan yang mengandung oksitosin ke mata anjing meningkatkan produksi air mata dengan cara yang sama seperti ketika mereka bertemu kembali dengan pemiliknya.
“Dalam penelitian ini, kami menunjukkan bahwa anjing mengeluarkan air mata ketika bersatu kembali dengan pemiliknya, dan data kami menunjukkan bahwa sekresi air mata ini dimediasi oleh oksitosin. Ini adalah laporan pertama tentang emosi positif yang merangsang sekresi air mata pada hewan non-manusia, dan oksitosin berfungsi dalam sekresi air mata,” tulis studi tersebut, dikutip RT.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News