"Tidak senonoh menggunakan gambar pemerkosaan. Bahkan lebih tidak senonoh untuk melakukannya untuk tujuan pemilihan,” tulis Enrico Letta, Ketua Partai Demokrat Italia.
Igiaba Scego, seorang penulis Italia asal Somalia, mengecam Meloni karena mengeksploitasi korban pemerkosaan untuk tujuannya sendiri. “Ditawarkan sebagai voyeurisme clickbait alih-alih dilindungi. Kampanye pemilu ini mengerikan,” katanya.
Seperti diketahui, Italia dijadwalkan mengadakan pemilihan pada 25 September mendatang menyusul runtuhnya pemerintahan Mario Draghi pada Juli lalu. Giorgia Meloni, kandidat yang paling skeptis, tampaknya memimpin perlombaan. Kandidat PM juga mengharapkan dorongan signifikan dari mitra koalisinya yakni partai Liga sayap kanan dan partai Forza Italia sayap kanan-tengah Silvio Berlusconi.
(Susi Susanti)