Gambar satelit dari Maxar Technologies dari daerah lain di negara itu menunjukkan bagaimana seluruh desa dan ratusan bidang tanah hijau telah diratakan oleh banjir yang bergerak cepat.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif tiba di provinsi Khyber Pakhtunkhwa utara pada Rabu (31/8/2022) untuk memeriksa kerusakan akibat banjir.
Otoritas Manajemen Bencana Nasional negara itu mengatakan provinsi tersebut telah mencatat sebagian besar kematian terbaru setelah permukaan air naik secara eksponensial.
Sharif mengatakan pada Selasa (29/8/2022) bahwa banjir itu adalah "yang terburuk dalam sejarah Pakistan" dan bantuan internasional diperlukan untuk menangani skala kehancuran yang sangat parah.
(Susi Susanti)