Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Akui Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Tewas Ditembak oleh Tentaranya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 06 September 2022 |12:04 WIB
Israel Akui Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Tewas Ditembak oleh Tentaranya
Foto: Reuters.
A
A
A

YERUSALEM – Militer Israel pada Senin, (5/9/2022), mengatakan bahwa hasil penyelidikan menyimpulkan bahwa jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh kemungkinan ditembak secara tidak sengaja oleh salah seorang tentaranya.

Abu Akleh, seorang warga Amerika Serikat (AS)-Palestina, ditembak mati pada 11 Mei saat meliput operasi militer Israel di kota Jenin yang bergejolak di Tepi Barat yang diduduki dalam keadaan yang masih diperdebatkan.

Militer Israel mengatakan bahwa pasukan yang melakukan operasi di Jenin telah mendapat tembakan keras dari semua sisi dan telah menembak balik, termasuk ke arah daerah di mana Abu Akleh berdiri sekira 200 meter dari posisi mereka, tetapi mereka tidak dapat mengidentifikasi dia sebagai jurnalis.

"Ada kemungkinan besar bahwa Abu Akleh secara tidak sengaja terkena tembakan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) yang ditembakkan ke arah tersangka yang diidentifikasi sebagai pria bersenjata Palestina bersenjata," kata militer dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir Reuters. Dikatakan juga bahwa ada kemungkinan Abu Akleh tertembak oleh orang-orang bersenjata Palestina.

Salah satu wajah yang paling dikenal yang melaporkan konflik Israel-Palestina selama dua dekade, kematian Abu Akleh memicu kemarahan di seluruh dunia, terutama setelah polisi memukuli pelayat di pemakamannya di Yerusalem.

Laporan saksi lain dari insiden tersebut membantah bahwa tentara Israel ditembaki dari daerah dimana Abu Akleh berdiri ketika dia dibunuh.

"Semua bukti, fakta dan investigasi yang telah dilakukan membuktikan bahwa Israel adalah pelakunya dan telah membunuh Shireen dan harus bertanggung jawab atas kejahatannya," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Keluarga Abu Akleh mengatakan "sangat terluka, frustrasi dan kecewa" oleh pernyataan Israel yang dikatakan "mencoba mengaburkan kebenaran dan menghindari tanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement