Mengomentari panggilan telepon dengan Scholz itu, Kremlin menyalahkan Ukraina atas kekerasan yang terus berlanjut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengkritik Jerman karena tidak mengirim lebih banyak senjata. Dia menulis di Twitter pada Selasa (13/9/2022) bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak dukungan militer "untuk membebaskan orang dan menyelamatkan mereka dari genosida".
"Tidak ada satu pun argumen rasional tentang mengapa senjata-senjata ini tidak dapat dipasok, hanya ketakutan dan alasan abstrak. Apa yang ditakuti Berlin dari Kyiv yang tidak?" ujarnya.
(Susi Susanti)