Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peneliti China Berhasil Mengkloning Serigala Kutub untuk Melindungi dari Ancaman Kepunahan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 21 September 2022 |18:11 WIB
Peneliti China Berhasil Mengkloning Serigala Kutub untuk Melindungi dari Ancaman Kepunahan
Peneliti China berhasil mengkloning serigala kutub (Foto: Sinogene Biotechnology Co)
A
A
A

Sinogene dalam sebuah pernyataan yang diposting di platform mirip Twitter, Weibo, menyatakan pihaknya meluncurkan proyek kloning serigala Arktik pada 2020, bekerja sama dengan taman hiburan kutub Harbin Polarland.

Untuk membuat Maya, perusahaan menggunakan proses yang disebut transfer inti sel somatik -- teknik yang sama yang digunakan untuk membuat klon mamalia pertama, Dolly the sheep, pada 1996.

Pertama, mereka menggunakan sampel kulit dari serigala Arktik asli -- juga disebut Maya, diperkenalkan dari Kanada ke Harbin Polarland -- untuk mengambil "sel donor", yang kemudian disuntikkan ke dalam telur anjing betina dan dibawa oleh ibu pengganti.

Menurut media pemerintah, para ilmuwan mampu menciptakan 85 embrio seperti itu, yang dipindahkan ke dalam rahim tujuh anjing beagle -- menghasilkan kelahiran satu serigala Arktik yang sehat, Maya yang baru dikloning.

Perusahaan itu mengatakan dalam posting Weibo-nya bahwa serigala Arktik kloning kedua diharapkan akan segera lahir.

"Teknologi kloning memberikan titik masuk yang baik untuk perlindungan hewan liar yang terancam punah, yang merupakan kontribusi besar bagi perlindungan keanekaragaman hayati," kata He Zhenming, Direktur Institut Sumber Daya Hewan Laboratorium dari Institut Nasional untuk Pengawasan Makanan dan Obat-obatan China, di posting-an Weibo.

Menurut posting tersebut, dia menambahkan bahwa keberhasilan kloning Maya adalah peristiwa penting, yang sangat penting bagi perlindungan satwa liar dunia dan pemulihan spesies yang terancam punah.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement