JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan Magnitudo M5,0 yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat akibat aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai-Siberut.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai – Siberut,” ungkap Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (21/9/2022).
BMKG mencatat gempa yang terjadi pukul 05.25.01 WIB ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,14° LS ; 98,61° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 2 Km arah Barat Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 40 km.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.
Sementara itu, berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan getaran tanah dan pemodelan peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Siberut Barat, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).