Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sebut Warga Ukraina Jadi Sasaran Kebiadaban, Paus: Berfikir Menggunakan Senjata Nuklir Adalah Kegilaan

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 22 September 2022 |14:09 WIB
Sebut Warga Ukraina Jadi Sasaran Kebiadaban, Paus: Berfikir Menggunakan Senjata Nuklir Adalah Kegilaan
Paus Fransiskus (Foto: Antara/Reuters)
A
A
A

VATIKAN - Paus Fransiskus menanggapi peringatan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam perang melawan Ukraina. Menurut Paus, memikirkan tindakan seperti itu adalah kegilaan.

Paus juga mengatakan warga Ukraina menjadi sasaran kebiadaban, kekejaman, dan penyiksaan. Ia menyebut mereka sebagai orang-orang berbudi luhur yang menjadi martir.

Paus, yang membahas perjalanannya ke Kazakhstan minggu lalu di hadapan orang banyak dalam audiensi umumnya di Lapangan Santo Petrus, pada Rabu (21/9/2022), memuji negara Asia Tengah itu karena menyerahkan senjata nuklirnya setelah kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 1991.

Baca juga: Buka Konferensi Lintas Agama, Paus: Agama Tidak Membenarkan Kejahatan Perang

"Ini berani. Pada saat dalam perang tragis ini di mana beberapa orang memikirkan senjata nuklir---yang adalah tindakan gila---negara ini (Kazakhstan) mengatakan 'tidak' untuk senjata nuklir sejak awal," terangnya, dikutip Antara.

Baca juga: Paus Mengaku Sudah Berdialog dengan Putin dan Zelensky

Paus, yang tidak menyebut nama Rusia atau Putin, mengatakan kepada umat tentang percakapan yang dia lakukan dengan Kardinal Konrad Krajewski, Kepala Bantuan Amal di Ukraina.

Media Vatikan mengatakan Krajewski, yang berkebangsaan Polandia, harus lari dan berlindung setelah mendapat tembakan pekan lalu saat memberikan bantuan dengan seorang uskup Katolik, seorang uskup Protestan, dan seorang tentara Ukraina. Dia juga disebut mengunjungi kuburan massal di luar Izium, di timur laut Ukraina.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement