Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemadaman Listrik, 130 Juta Orang Bangladesh Hidup Gelap-gelapan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 05 Oktober 2022 |16:08 WIB
Pemadaman Listrik, 130 Juta Orang Bangladesh Hidup Gelap-gelapan
Warga Bangladesh hidup dalam kegelapan usai pemadaman listrik (Foto: AP)
A
A
A

Pejabat lain kemudian mengatakan bahwa hanya 60 persen dari negara miskin, yang merupakan rumah bagi pabrik-pabrik yang memasok pakaian untuk merek-merek Barat, yang terkena dampaknya.

ABM Badruddoza, juru bicara perusahaan jaringan listrik milik negara, mengatakan kepada AFP, sejak saat itu, setengah dari mereka yang terkena dampak telah pulih listriknya pada malam hari.

Menteri teknologi junior Zunaid Palak mengatakan di Facebook bahwa listrik akan dipulihkan pada pukul 20.00 waktu setempat di ibu kota Dhaka, sebuah kota besar yang berpenduduk lebih dari 22 juta orang.

Harga energi serta makanan dan bahan pokok lainnya telah melonjak di seluruh dunia setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu, termasuk di Asia.

Ini telah menimbulkan malapetaka pada jaringan listrik Bangladesh dalam beberapa bulan terakhir, dengan utilitas berjuang untuk mendapatkan cukup solar dan gas untuk memenuhi permintaan.

Mata uang yang terdepresiasi dan cadangan devisa yang semakin menipis membuat Bangladesh tidak dapat mengimpor bahan bakar fosil yang cukup, memaksanya untuk menutup pembangkit listrik diesel dan membiarkan beberapa pembangkit listrik tenaga gas menganggur.

Pemerintah memberlakukan pemadaman listrik yang panjang untuk menghemat stok yang ada pada Juli lalu, dengan pemadaman berlangsung hingga 13 jam sehari pada puncaknya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement