UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky angkat bicara terkait mobilisasi militer Rusia. Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial beberapa pekan lalu. Disebut-sebut sekitar 300.000 orang akan dimobilisasi untuk dikirim ke perang Ukraina.
Pengumuman ini menyebabkan protes anti-perang yang jarang terjadi di Rusia dan eksodus besar-besaran para pria usia militer.
Zelensky pun mendesak warga Rusia untuk berjuang untuk diri mereka sendiri. Yakni untuk tubuh, hak dan jiwa mereka.
"Anak-anak yang dimobilisasi sekarang, mereka datang tanpa apa-apa. Tanpa senjata atau baju besi. Mereka dilemparkan ke sini seperti umpan meriam. Jika mereka mau menjadi kebab - baiklah, biarkan mereka datang, tetapi jika mereka adalah manusia dan berpikir bahwa ini adalah hidup mereka, mereka harus berjuang,” terangnya, dikutip BBC.
Baca juga: Hindari Wamil, 2 Warga Rusia Nekat Kabur ke AS Naik Perahu Cari Suaka
"Semua yang ditakuti Putin, dan itu bukan serangan nuklir, dia takut pada komunitasnya," katanya.
“Dia takut pada rakyatnya. Karena hanya orang-orang itu yang mampu menggantikannya saat ini. Singkirkan kekuatannya. Berikan pada orang lain,” lanjutnya.
Ditanya apakah Putin dapat bertahan dalam kemenangan Ukraina pada akhirnya dalam perang, dia berkata: "Saya tidak peduli."
Sementara itu, terkait dengan kesiapan Ukraina melanjutkan perang, Zelensky mengatakan tentara Ukraina telah membuat kemajuan signifikan di timur dan selatan, merebut kembali kota-kota dan desa-desa bahkan di daerah-daerah yang diklaim Kremlin sekarang menjadi bagian dari Rusia. Hal ini terkait dengan pasokan senjata canggih dari negara Barat.
Zelensky mengatakan pasukan Rusia melakukan "pertarungan yang cukup baik", dan Ukraina telah menerima pasokan senjata.
"Saya tidak akan mengatakan kita memiliki cukup senjata sekarang dan tentara termotivasi untuk maju,” ujarnya.
Di sisi lain, kemunduran militer Rusia, yang sangat memalukan bagi Putin, telah memicu kritik yang tidak biasa terhadap militer negara itu.
(Susi Susanti)