JUNEAU - Dua warga negara Rusia telah ditahan oleh pejabat Amerika Serikat (AS) setelah tiba dengan sebuah perahu kecil di Pulau St Lawrence di Alaska. Menurut dua senator AS yang mewakili negara bagian itu, kedua orang ini mendarat di sebuah pantai di Desa Gambell dan meminta suaka.
Seorang juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengatakan klaim suaka keduanya saat ini sedang diproses.Â
Ribuan orang telah meninggalkan Rusia untuk menghindari wajib militer untuk perang di Ukraina.
Gambell - rumah bagi kurang dari 500 penduduk tetap - terletak di tanjung barat laut Pulau St Lawrence. Pulau ini terletak sekira 56km dari Semenanjung Chukchi Rusia, yang berarti lebih dekat ke Rusia daripada ke daratan Alaska. Menurut media lokal, penduduk Gambell dapat melihat wilayah Rusia Siberia di seberang laut.
Seorang petugas kota setempat mengatakan kepada stasiun berita KTUU bahwa orang-orang itu telah berlayar ke sana dari Kota Egvekinot di timur laut Rusia, perjalanan sekira 480 km melalui laut, dan sejak itu diterbangkan dari pulau itu.
DHS mengatakan orang-orang itu datang ke darat "dengan perahu kecil pada Selasa, (4/10/2022)" dan telah diterbangkan ke Anchorage, kota terbesar di Alaska, untuk "diperiksa dan disaring".
Pada konferensi pers pada Rabu, (5/10/2022) Gubernur Alaska Mike Dunleavy mengatakan kedatangan mereka "mengejutkan kami".
"Kami tidak mengantisipasi aliran individu atau armada individu yang terus-menerus. Kami tidak memiliki indikasi itu akan terjadi, jadi ini mungkin hanya sekali," tambahnya sebagaimana dilansir BBC
Senator Alaska Dan Sullivan mengatakan para pemimpin masyarakat di Gambell telah menghubunginya tentang kedatangan orang-orang itu pada hari Selasa.
Follow Berita Okezone di Google News