RUSIA - Uni Eropa (UE) mengatakan kejahatan perang telah dilakukan menyusul serangan brutal yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Rusia mendukung teror dan kebrutalan.
Berbicara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Sergiy Kyslytsya, Duta Besar Ukraina untuk PBB, mengatakan keluarganya berada di daerah perumahan di Ukraina ketika diserang oleh rudal Rusia terbaru dan mereka tidak dapat pergi ke tempat perlindungan bom.
Baca juga:Â Serangan Brutal Rusia ke Ukraina, PBB: Eskalasi Perang Tidak Bisa Diterima karena Warga Sipil Jadi Korban
Dia mengatakan Rusia telah membunuh beberapa kerabatnya, menyebutnya "negara teroris" yang harus dicegah dengan cara sekuat mungkin untuk mencegah kekejaman lebih lanjut. Dia menambahkan bahwa delegasi Rusia ke PBB meninggalkan "jejak darah" setiap kali memasuki aula Majelis Umum.
Baca juga:Â Puluhan Rudal Rusia Gempur Kota-Kota Ukraina, Setidaknya 5 Orang Tewas dan 12 Terluka
Majelis Umum mengadakan pertemuan darurat menyusul serangan terbaru Rusia. Meskipun sesi itu diadakan karena pencaplokan Kremlin atas empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki menyusul referendum palsu, sesi itu telah dibayangi oleh serangan pagi ini.
Adapun China dan India, yang tidak mengutuk perang, menyerukan de-eskalasi.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News