BANDUNG - Banjir merendam lintasan kereta di Stasilun Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022). Hal itu berimbas empat rangkaian kereta api dari arah timur dan barat tak bisa melanjutkan perjalanannya.
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Garut sejak siang hari. Keempat kereta api yang terdampak yaitu KA 285E (Pasundan dari surabaya gubeng ke Kiaracondong). KA ini harus Berhenti di Stasiun Karangsari.
 BACA JUGA:Banjir dan Longsor Landa 6 Kabupaten di Bali, Kerugian Capai Rp6,6 Miliar
KA 120D (Malabar Bandung ke Malang) Berhenti di Stasiun Nagreg. KA 80C (Turangga Bandung - Surabaya Gubeng) Berhenti di Kiaracondong. KA 180 D (Lodaya Bandung - Solobalapan) masih di Bandung.
"Ya betul pada pukul 17.50 WIB, telah terjadi genangan air di emplasement Stasiun Leles. Posisi air pada Jam 18.30 tercacat 40 cm diatas rel, " kata Manager Humas PT KAI Daop II Bandung Kuswardoyo.
Setelah sempat tertahan hampir lebih dua jam, akhirnya empat kereta api yang sempat tertahan bisa kembali melanjutkan kendaraannya. "Alhamdulilah air terus surut. Saat pukul 20.00 posisi air 10 cm di atas rel. Pukul 20.22 kereta api sudah bisa melintas, " katanya.
BACA JUGA:Banjir di Sulteng, Ratusan Rumah Terendam dan Jembatan PutusÂ
Kuswardoyo mengatakan, genangan di Stasiun Leles terjadi akibat adanya luapan air dari Jalan Provinsi di sekitar perlintasan sebidang Jpl nomor 213. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak siang tadi mengakibatkan luapan air di jalur jalan provinsi yang mengalir masuk ke emplacement Stasiun leles.
"Kami atas nama PT KAI Daop 2 Bandung, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan alam tersebut, " pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(Ari)