MANILA – Setidaknya 26 orang terluka akibat gempa berkekuatan (M) 6,4 yang mengguncang Filipina utara. Gempa memaksa penutupan bandara internasional, membuat warga panik ke jalan-jalan dan menyebabkan kerusakan besar pada sebuah rumah sakit.
Gempa bumi, yang terjadi pada Selasa, (25/10/2022), sekira pukul 22:59 waktu setempat di dekat kota dataran tinggi Dolores. Guncangan gempa dirasakan di ibu kota Manila, lebih dari 330 km ke selatan.
Polisi dan pejabat penerbangan sipil mengatakan bahwa setidaknya 26 orang terluka di Ilocos Norte, provinsi asal Presiden Ferdinand Marcos Jr, di mana bandara internasional di ibu kota Laoag diperintahkan untuk ditutup sementara pada Rabu, (26/102/2022) karena kerusakan akibat gempa.
Presiden Marcos, yang juga dikenal sebagai Bongbong, memperingatkan gempa susulan pada Rabu dan menyarankan orang-orang untuk menjauh dari bangunan tinggi, demikian diwartakan Al Jazeera.
Pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Memorial Mariano Marcos di kota Batac, sekira 60 km utara dari pusat gempa. Kota itu mengalami beberapa kerusakan terburuk akibat gempa yang dilaporkan sejauh ini.
Setidaknya dua kota di Provinsi Cagayan untuk sementara mengalami pemadaman listrik akibat kabel listrik yang rusak. Sejumlah jembatan dan jalan di provinsi-provinsi terpencil rusak.
Di kota La Paz di Abra, sebuah gereja Kristen berusia seabad rusak, dengan bagian dari menara tempat lonceng bergantung runtuh dan beberapa dinding retak, mengotori halaman berumput gereja dengan puing-puing, kata para pejabat.