Protes jalanan melihat polisi menembakkan granat kejut dan peluru karet untuk membubarkan massa yang marah yang mengejar para penambang dengan parang dan tongkat golf.
Penduduk setempat juga membakar rumah para migran yang mereka yakini bekerja secara ilegal di tambang bekas.
Meskipun 14 pria telah dibebaskan dari tuduhan kekerasan seksual dan perampokan, NPA mengatakan mereka masih akan didakwa melanggar Undang-Undang Imigrasi.
(Susi Susanti)