Media Barat, termasuk Reuters dan Associated Press menyebut posting dari tokoh yang dijuluki sebagai “koki Putin” itu sebagai bentuk “pengakuan” dari Prigozhin. Namun, media Rusia menyebut komentar itu sengaja diposting Prigozhin sebagai bentuk trolling atau mengejek AS.
Klaim campur tangan pemilihan Rusia telah menjadi landasan upaya kampanye Hillary Clinton untuk menjelaskan mengapa dia gagal mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan 2016. Hillary menuduh Trump "berkolusi" dengan Rusia untuk masuk ke Gedung Putih.
Masa jabatan Trump dinodai oleh tuduhan, yang dipromosikan dengan penuh semangat oleh media yang memusuhi presiden. Penasihat khusus, Robert Mueller menyelidiki kecurigaan tersebut, tetapi laporannya 2019 tidak mengungkapkan konspirasi Trump-Rusia.
Moskow membantah ikut campur dalam politik domestik AS dan mengatakan bahwa itu digunakan sebagai kambing hitam dalam pertempuran politik AS.
(Rahman Asmardika)