Anggota parlemen menunjukkan bahwa makam-makam ini dibangun selama dua tahun terakhir. Satu daerah, katanya, bahkan disebut "Pemakaman Yahudi".
BACA JUGA: Hakim Israel Putuskan Orang-Orang Yahudi Boleh Berdoa di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Picu Kontroversi
"Ini jelas merupakan distorsi sejarah, sekaligus bukti bahwa Israel adalah penyusup," tambah Abu Halabiyeh. Membangun makam tanpa sisa-sisa manusia di dalamnya, tegasnya, memperkuat proyek pemukiman dan melayani kepentingan pendudukan.
Dia menyebut bahwa agresi Israel terhadap dan di dalam Masjid Al Aqsa terjadi setiap hari.
(Rahman Asmardika)