"Tidak lama kemudian, saya bisa melihat berapa banyak yang terluka di tanah," kata Keblaoui kepada CNN. Dia mengatakan dia melihat mayat dan korban yang terluka parah,” lanjutnya.
"Ada seorang pria di toko yang mengeluarkan darah dari telinga dan kakinya, dan teman-temannya menangis di dekatnya," terangnya.
Dia mengatakan Jalan Istiklal dipadati pengunjung saat ledakan terjadi pada Minggu (13/11/2022) siang.
"Itu berlangsung sangat cepat dari hari Minggu yang sangat damai dengan jalan yang sangat ramai penuh turis menjadi apa yang tampak seperti setelah zona perang," ujarnya.
Anadolu Agency melaporkan pengadilan pidana kota mengeluarkan larangan siaran pada semua berita visual dan audio, serta di situs media sosial, terkait dengan ledakan itu.
(Susi Susanti)