Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

FKM Usulkan Unsur Militer Jadi Wapres Anies Baswedan

Erfan Erlin , Jurnalis-Rabu, 16 November 2022 |19:59 WIB
FKM Usulkan Unsur Militer Jadi Wapres Anies Baswedan
A
A
A

JAKARTA - Ketua Forum Ka'bah Membangun (FKM) Habil Marati meminta kepada Anies Baswedan memilih calon wakil presiden dari militer. FKM melihat militer itu harus hadir dalam kekuasaan negara sebagai Wapres

Habil mengatakan jika NKRI dibangun atas tiga unsur yaitu Umat beragama, nasionalis dan Militer. Menurutnya militer harus hadir karena TNI ada sebelum NKRI di mana TNI turut membentuk NKRI.

"Jadi, kenapa harus ada militer? Alasannya ada dua,"ujar dia

Menurutnya TNI ikut membentuk NKRI, oleh karena itu maka dalam kondisi tidak perang maka militer juga bersifat civil society. Sedangkan sipil dalam kondisi perang maka nantinya semua menjadi militer cadangan

Menurutnya saat ini konsep ideologi negara sedang tercabik-cabik, dengan ideologi yang semakin liar. Oleh karena itu Indonesia butuh kembali trilogi pembangunan.

Kemudian dengan kehadiran milite maka nanti stabilitas nasional yang mantap dan dinamis akan tercipta. Stabilitas nasional yang terjaga tentu akan berpengaruh terhadap pembangunan bangsa ini.

"Mana mungkin ada lapangan pekerjaan, mana mungkin ada aliran investasi kalau tidak ada stabilitas yang mantap dan dinamis,"kata dia.

Oleh karena itu, posisi wapres sebagai penjamin stabilitas yang mantap, harus berada di dalam kekuasaan negara. Sehingga TNI harus hadir dalam kekuasaan negara demi stabilitas nasional.

"Tidak bisa tidak. Keberadaannya dibutuhkan di dalam menjaga stabilitas nasional, khususnya di dalam percaturan ideologi nasional,"kata dia

Meski menginginkan dari militer namun ia mengaku memang belum mengajukan siapa tokoh militer yang cocok untuk Wapres Anies nanti. Menurutnya semua itu bergantung dari Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement