Dia mengatakan dia jarang meninggalkan hotel dan hanya sedikit orang yang melihat wajahnya sejak dia mulai tinggal di sana beberapa tahun silam.
Morris mengeklaim bahwa, suatu saat, mantan suaminya "menculik" anak mereka setelah mengetahui bahwa Morris meminta bantuan internasional guna membawa Tala kembali ke Amerika Serikat - tuduhan ini dia bantah ketika persoalan itu diajukan ke pengadilan Saudi.
Hakim memutuskan bahwa Tala harus dikembalikan ke ibunya, namun memberi tahu Morris bahwa dia tidak boleh meninggalkan sebuah kota di Saudi - tempat dia tinggal - apalagi membawa anaknya kembali ke AS.
BBC sudah berupaya menghubungi mantan suami Carly Morris untuk memberikan tanggapan terkait kasus itu pada bulan lalu, tetapi dia tidak menanggapi.
Denise White - ibu Carly Morris, yang mengatakan telah berbicara dengan Morris pada Rabu (09/11/2022), terkejut mendengar penangkapan anaknya baru-baru ini, menyusul upayanya meminta bantuan publik di media massa dan Twitter.
Sang ibu yang berasal dari California ini telah berulang kali menyuarakan keprihatinannya terkait penderitaan anak dan cucunya, dan apa yang dia yakini sebagai kurangnya bantuan dari staf kedutaan AS.
Morris mengatakan kepadanya bahwa dia dipanggil pada Senin (21/11/2022) ke kantor polisi di Buraydah, sebuah kota sekitar 320 km dari kota Riyadh, dengan alasan ada persoalan dengan kartu identitas mantan suaminya.
Ketika dia memprotes hal itu tidak ada hubungannya dengan dirinya, polisi mengatakan dia perlu menghadiri pertemuan itu di kota itu, karena anaknya terdaftar di kartu identitas.