Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBB: Iran Mulai Perkaya Uranium hingga 60 Persen Kemurnian di PLTN Fordow

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 23 November 2022 |15:25 WIB
PBB: Iran Mulai Perkaya Uranium hingga 60 Persen Kemurnian di PLTN Fordow
Fasilitas pengayaan uranium di Iran (Foto: Reuters)
A
A
A

IRAN - Pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (22/11/2022) mengatakan Iran mulai memperkaya uranium dengan tingkat kemurnian mencapai 60 persen di pembangkit nuklir Fordow dan berencana memperluas secara besar-besaran kapasitas pengayaannya.

Dikutip VOA, lembaga tersebut merinci perkembangan terbaru dari program nuklir Iran di tengah keberatan yang dijaukan oleh pihak Barat.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengukuhkan laporan Iran tentang langkah negara itu, yang diambil sebagai balasan atas kritik badan tersebut terhadap Iran dalam resolusi Dewan Gubernur pekan lalu.

Baca juga: Iran Akan Izinkan Pengawas Nuklir PBB 

Meskipun telah memperkaya uranium hingga kemurnian 60 persen di tempat lain, keputusan Iran untuk melakukannya di Fordow kemungkinan akan dinilai negara-negara Barat sebagai langkah yang provokatif karena situs itu terkubur di bawah gunung, sehingga lebih sulit untuk diserang.

Baca juga: PBB Inspeksi Perdana PLTN Zaporizhzhia, 12 Inspektur Akan Tetap Bertugas

Kemurnian tersebut berada di bawah sekitar 90 persen yang dibutuhkan untuk bahan pembuatan senjata tetapi jauh di atas 20 persen yang diproduksi Iran sebelum pakta perjanjian nuklir Iran pada 2015, di mana perjanjian tersebut membatasi pengayaan nuklir pada tingkat 3,67 persen.

Langkah terbaru itu adalah balasan terhadap resolusi yang dibuat pekan lalu oleh 35 negara Dewan Gubernur IAEA yang memerintahkan Iran untuk bekerja sama dengan penyelidikan yang telah dilakukan badan itu selama bertahun-tahun terhadap asal partikel-partikel uranium yang ditemukan di tiga situs yang tidak diumumkan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement