SIBe juga mampu menganalisa informasi hoax yang berkembang di tengah pengungsi dan masyarakat lokasi kejadian melalui survei. Survei ini dilakukan secara rutin dengan jaringan BIN di daerah, dalam hal ini BINDA Jabar untuk gempa yang terjadi di Cianjur saat ini.
"Ini juga untuk memastikan informasi sekecil apapun dapat terekam dalam sistem canggih milik BIN ini," tutur Armi.
Sementara itu, Kepala BIN Jenderal Purn (Pol) Budi Gunawan mengharapkan aplikasi digital pertama di daerah bencana ini dapat membantu operasional penanganan bencana di mana pun.
"Melalui aplikasi ini, diharapkan proses penangan bencana pasca kejadian dapat berlangsung dengan tepat dan efektif, serta berbagai dampak yang ditimbulkannya dapat diminimalkan, baik bagi para pengungsi maupun para relawan," ujar Budi Gunawan.
(Angkasa Yudhistira)