Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Cianjur Salat Jumat di Tenda Evakuasi: Alhamdulillah Kami Masih Diberikan Hidup

Bachtiar Rojab , Jurnalis-Jum'at, 25 November 2022 |14:53 WIB
Warga Cianjur Salat Jumat di Tenda Evakuasi: Alhamdulillah Kami Masih Diberikan Hidup
Heri Kurnia masih bersyukur diberikan keselamatan (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Warga Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggelar salat jumat pertama pascagempa 5,6 Magnitudo pada Senin (21/11/2022) lalu. Mereka, turut menggelar ibadah tersebut di tenda evakuasi.

Heri Kurnia (48) menjadi salah satu warga yang turut mengikuti momen tersebut. Menurutnya, salat kali ini terasa lebih khidmat karena erat kaitannya dengan para korban yang telah meninggal.

"Kami rasakan juga kesedihan mereka, keluarga yang ditinggalkan. Alhamdulillah kami masih diberi keselamatan hidup walaupun saat kejadian saya berada di titik itu," ujar Heri usai menggelar salat di kawasan tenda evakuasi, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat (25/11/2022).

Heri menambahkan, suasana salat Jumat kali ini memang sangat berbeda dengan sebelumnya. Terlebih, dari segi kondisi dan kenyamanan.

"Sangat berbeda sekali mas, memang situasinya seperti begini kalau dilihat dari kenyamanan jelas tidak nyaman. Kita tidur aja (di tenda) salat jumat seperti ini mungkin baru ini saya rasakan," ungkapnya.

Kendati demikian, Heri berharap, adanya musibah yang tengah meluluhlantakkan kampungnya ini tidak menjadi ajang pemanfaatan bagi orang-orang tertentu.

"Saya berharap keadaan ini pulih lagi lebih cepat berlalu kemudian penanganannya saya rasa sudah cukup baik ketimbang saya melihat di berita korban yang lain," ungkapnya.

"Dan saya berharap tidak ada yang memanfaatkan musibah ini," sambungnya.

Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 272 korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur , Jawa Barat per Kamis (24/11/2022). Data tersebut masih akan terus diperbarui.

"Jumlah korban hari ini sejumlah 272 jenazah, dari 272 korban ini, yang sudah teridentifikasi yakni 165 orang. Yang masih kita telusuri 107 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers.

Adapun untuk korban hilang sebanyak 39 orang. Meski demikian, hingga kini pihak BNPB beserta sejumlah elemen terkait masih melakukan pencarian.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement