SPANYOL – Mantan Raja Spanyol Juan Carlos telah memenangkan banding untuk menghentikan sebagian kasus yang diajukan terhadapnya di Inggris oleh mantan kekasihnya.
Pengusaha wanita Corinna zu Sayn-Wittgenstein menuduh mantan raja itu mengarahkan kampanye pelecehan terhadapnya sejak hubungan mereka putus pada 2012.
Tetapi hakim Inggris memutuskan mantan raja itu memiliki kekebalan hukum atas tuduhan terkait waktu dia menjabat sebagai raja. Diketahui, Juan Carlos, 84, turun tahta pada 2014. Dia membantah melakukan kesalahan.
 Baca juga: 3 Raja di Dunia yang Terkenal Suka Main Perempuan
Pengacara untuk zu Sayn-Wittgenstein, 57, yang tinggal di Inggris, mengatakan putusan itu tidak mempengaruhi bagian "luar biasa" dari klaimnya.
 Baca juga: Gairah Meledak-ledak Raja Juan Carlos, Tiduri 5.000 Wanita hingga Disuntik Hormon Rem Libido
Dia meminta ganti rugi dan perintah pengadilan atas tuduhan bahwa mantan raja menyebabkan "sakit mental yang hebat" sebagai akibat dari "kampanye pelecehan yang terus menerus dan berkelanjutan" sejak 2012.
Menyusul keputusan banding, pengacara zu Sayn-Wittgenstein, Michael Kim, bersikeras bahwa keputusan tersebut "berlaku untuk masalah yang sangat sempit" mengenai "hanya periode ketika Juan Carlos menjadi raja Spanyol yang berkuasa.
"Bagian yang luar biasa dari klaim Corinna, dari 2014, tetap tidak terpengaruh dan harus dilanjutkan ke pengadilan," terangnya, dikutip BBC.
Follow Berita Okezone di Google News