PRANCIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan serangan Rusia di jaringan listrik Ukraina sebagai serangan yang "sinis" dan "pengecut".
Hal ini diungkapkan Macron saat menjadi tuan rumah konferensi bantuan internasional di Paris, di Prancis pada Selasa (13/12/2022). Konferensi Paris ini diselenggarakan untuk membantu Ukraina melewati musim dingin dan merencanakan rekonstruksi negara.
BACA JUGA:Â Usai Bertemu 4 Mata, Biden dan Macron Janji Dukungan Tak Putus Bagi Ukraina untuk Melawan Rusia
"Mereka tanpa ragu melanggar prinsip paling dasar dari hukum kemanusiaan. Tindakan ini tidak dapat ditoleransi dan tidak akan dibiarkan begitu saja,” ujarnya, dikutip BBC.
BACA JUGA:Â Atasi Serangan Rusia ke Jaringan Listrik, Presiden Ukraina Minta 50 Juta Lampu LED
Presiden Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga hadir dalam konferensi itu. Zelensky mengatakan sekitar 12 juta orang di Ukraina sekarang terputus dari jaringan listrik.
Dia berpendapat bahwa salah satu kunci untuk menghentikan agresi Rusia adalah menjamin stabilitas energi Ukraina. Karena itu, dia mengatakan jutaan bola lampu hemat energi atau LED diperlukan untuk membantu Ukraina mengatasi serangan Rusia terhadap sistem energi negara itu.
“Generator sekarang sama pentingnya di Ukraina dengan kendaraan lapis baja dan rompi antipeluru,” katanya, dikutip BBC.
Follow Berita Okezone di Google News