 
                Meski tidak ada dampak secara langsung terhadap warga, namun warga diimbau untuk berhati-hati lantaran fenomena pasir mengalir karen adapat menimbulkan efek seperti pasir hisap jika alirannya tebal.
Sementara itu, banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis siang terekam Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, dengan amplitudo maksimal hingga 35 milimeter.
BACA JUGA: BMKG Minta Warga Gunung Semeru Waspadai Banjir Bandang hingga Longsor saat Nataru
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengingatkan, meski status Gunung Semeru saat ini berada di level 3 Siaga dan terjadi penurunan aktivitas vulkanik, namun bahaya sekunder Gunung Semeru yakni banjir lahar hujan masih berpotensi terjadi.
(Arief Setyadi )