RIYADH - Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Arab Saudi (ETEC) baru-baru ini mengeluarkan pengumuman yang berisi larangan pelajar perempuan mengenakan abaya di ruang ujian sekolah.
ETEC, yang bertanggung jawab untuk mengakreditasi sistem pendidikan dan pelatihan, bersama dengan Kementerian Pendidikan, mengatakan bahwa pelajar perempuan harus mengenakan seragam sekolah di dalam ruang ujian, yang mematuhi peraturan kesopanan publik kerajaan.
 BACA JUGA:Ferdy Sambo Ungkap Prilaku Tak Lazim Brigadir J Usai Peristiwa Magelang
"Berpakaian yang sesuai dengan ketentuan menjaga kesopanan umum di tempat ujian wajib dipatuhi, ingat dilarang memakai abaya pada saat ujian," tulis ETEC di Twitter seperti dikutip dari Arabian Business, Kamis (22/12/2022).
Di beberapa bagian dunia Muslim termasuk Afrika Utara, Semenanjung Arab, dan sebagian besar Timur Tengah, kaum perempuan biasanya mengenakan abaya atau jubah. Namun, pada 2018, Arab Saudi mengumumkan bahwa abaya tidak lagi menjadi busana wajib.
 BACA JUGA:Arab Saudi, Qatar Desak Taliban Batalkan Larangan Perempuan Berkuliah
Sejak Mohammed bin Salman naik sebagai Perdana Menteri Arab Saudi, berbagai perubahan mulai dilakukannya. Selain perihal abaya, dia juga mengizinkan perempuan menghadiri acara olahraga publik yang berbaur dengan pria. Perempuan juga diberi hak untuk mengendarai mobil di jalan umum.
Follow Berita Okezone di Google News