Share

Arab Saudi Tak Lagi Izinkan Siswi Kenakan Abaya di Ruang Ujian Sekolah

Muhaimin, Sindonews · Kamis 22 Desember 2022 20:56 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 22 18 2732528 arab-saudi-tak-lagi-izinkan-siswi-kenakan-abaya-di-ruang-ujian-sekolah-hYsawCBgqI.png Ilustrasi/ Foto: Reuters

RIYADH - Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Arab Saudi (ETEC) baru-baru ini mengeluarkan pengumuman yang berisi larangan pelajar perempuan mengenakan abaya di ruang ujian sekolah.

ETEC, yang bertanggung jawab untuk mengakreditasi sistem pendidikan dan pelatihan, bersama dengan Kementerian Pendidikan, mengatakan bahwa pelajar perempuan harus mengenakan seragam sekolah di dalam ruang ujian, yang mematuhi peraturan kesopanan publik kerajaan.

 BACA JUGA:Ferdy Sambo Ungkap Prilaku Tak Lazim Brigadir J Usai Peristiwa Magelang

"Berpakaian yang sesuai dengan ketentuan menjaga kesopanan umum di tempat ujian wajib dipatuhi, ingat dilarang memakai abaya pada saat ujian," tulis ETEC di Twitter seperti dikutip dari Arabian Business, Kamis (22/12/2022).

Di beberapa bagian dunia Muslim termasuk Afrika Utara, Semenanjung Arab, dan sebagian besar Timur Tengah, kaum perempuan biasanya mengenakan abaya atau jubah. Namun, pada 2018, Arab Saudi mengumumkan bahwa abaya tidak lagi menjadi busana wajib.

 BACA JUGA:Arab Saudi, Qatar Desak Taliban Batalkan Larangan Perempuan Berkuliah

Sejak Mohammed bin Salman naik sebagai Perdana Menteri Arab Saudi, berbagai perubahan mulai dilakukannya. Selain perihal abaya, dia juga mengizinkan perempuan menghadiri acara olahraga publik yang berbaur dengan pria. Perempuan juga diberi hak untuk mengendarai mobil di jalan umum.

Follow Berita Okezone di Google News

“Hukumnya sangat jelas dan diatur dalam hukum Syariah (hukum Islam): bahwa wanita mengenakan pakaian yang sopan dan terhormat, seperti pria,” kata Pangeran Mohammed bin Salman dalam wawancara tahun 2018 dengan stasiun televisi CBS.

“Namun, ini tidak secara khusus menentukan abaya hitam atau penutup kepala hitam. Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada wanita untuk memutuskan jenis pakaian yang layak dan terhormat yang dia pilih untuk dikenakan," ujarnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini