"Mereka perlu memeriksa gangguan GPS dan sistem respons keseluruhan,” lanjutnya.
Sebuah laporan pemantau sanksi PBB pada 2016 mengatakan Korea Utara memiliki sekitar 300 drone dari berbagai jenis, termasuk untuk pengintaian, latihan sasaran, dan pertempuran. Pengawas mencatat bahwa drone yang ditemukan di Selatan menggunakan suku cadang yang diimpor dari China, Republik Ceko, Jepang, Swiss, dan Amerika Serikat (AS).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah secara terbuka menunjukkan minat pada drone, dan berjanji pada pertemuan Partai Buruh yang berkuasa tahun lalu untuk mengembangkan drone pengintai baru yang mampu terbang hingga 500 km.
(Susi Susanti)